1. Naga Besukih
Naga Besukih adalah naga yang
diceritakan dalam asal-usul selat Bali. Dalam cerita, Naga ini dapat dipanggil
menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidi Mantra. Juga diceritakan bahwa ia
dapat mengeluarkan emas dan permata dari dalam sisiknya.
2. Garuda
Garuda adalah salah satu dewa dalam
agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti
atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh
emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi
tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
3. Jatayu
Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada
Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya diculik
4. Airawata
Dalam mitologi Hindu, Airawata adalah nama seekor gajah putih, wahana Dewa Indra. Airawata merupakan putera dari Irawati, salah satu puteri Daksa. Dalam mitologi Hindu sering digambarkan bahwa Airawata ditunggangi oleh Indra yang membawa senjata Bajra, sambil membasmi makhluk jahat. Menurut mitologi Hindu, Airawata merupakan salah satu gajah penjaga alam semesta. Ia dianggap sebagai pemimpin para gajah.
5. Asura
Asura dalam ajaran agama Hindu adalah bangsa Daitya, kadangkala disamakan dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki sifat negatif, yakni memusuhi para Dewa. Meskipun demikian, beberapa Asura merupakan Dewa.
Dalam bahasa Sanskerta, kata Detya secara harfiah berarti "keturunan Diti." Dalam mitologi Hindu, Detya adalah sejenis makhluk jahat sebangsa raksasa, keturunan Diti dan Bhagawan Kasyapa. Para Detya sering bertikai dengan para Aditya, atau para dewa, meskipun mereka merupakan saudara seayah. Detya yang terkenal adalah Hiranyaksa, Hiranyakasipu, dan Mahabali. Kadangkala, mereka juga disebut Asura.
7. Makara
Makara dalam mitologi Hindu, adalah makhluk yang berwujud ikan berkepala gajah, seperti yang sering dilukiskan dan dipahatkan dalam candi-candi di Indonesia, khususnya di Bali dan Jawa. Orang Bali menyebutnya gajahmina, yang secara harfiah berarti "ikan gajah". Kadangkala Makara dilukiskan sebagai makhluk berwujud separuh kambing dan separuh ikan seperti simbol Kaprikornus dalam zodiak.
8. Antaboga
Antaboga adalah seekor ular raksasa dalam mitologi Bali. Ia diceritakan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu saat Antaboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang. Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju serta mengenakan kalung emas.
Basuki adalah seekor ular raksasa di dalam mitologi Bali. Ular ini tinggal di dunia bawah tanah, dan merupakan hewan peliharaan dewa Batara Kala dan dewi Setesuyara. Batara Gura adalah seorang tokoh dalam mitologi Bali. Ia adalah seorang dewa yang menimbuni lautan dengan tanah untuk menciptakan pulau-pulau dan daratan. Dengan usahanya itu, ia justru membuat Naga Padoha marah. Ini adalah seekor ular raksasa yang lebih menyukai air. Akhirnya timbullah peperangan antara keduanya, yang dimenangkan oleh Batara Gura.
10. Batara Kala

Dalam ajaran agama Hindu, Kala adalah putera Dewa Siwa yang bergelar sebagai dewa penguasa waktu. Dewa Kala sering disimbolkan sebagai rakshasa yang berwajah menyeramkan, hampir tidak menyerupai seorang Dewa. Dalam filsafat Hindu, Kala merupakan simbol bahwa siapa pun tidak dapat melawan hukum karma. Apabila sudah waktunya seseorang meninggalkan dunia fana, maka pada saat itu pula Kala akan datang menjemputnya.
11. Bedawang
12. Calon Arang
Diceritakan bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit. Ia mempunyai seorang puteri bernama Ratna Manggali, yang meskipun cantik, tidak dapat mendapatkan seorang suami karena orang-orang takut pada ibunya. Karena kesulitan yang dihadapi puterinya, Calon Arang marah dan ia pun berniat membalas dendam dengan menculik seorang gadis muda. Gadis tersebut ia bawa ke sebuah kuil untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Hari berikutnya, banjir besar melanda desa tersebut dan banyak orang meninggal dunia. Penyakit pun muncul.
13. Kala Rau
Kala Rau adalah setan dalam mitologi Bali. Setan ini hanya terbentuk dari sebuah kepala tanpa badan. Pada suatu ketika ia hendak minum air dari Tirta Amertha, walau sesungguhnya air ini hanya diperuntukkan bagi para dewa-dewi. Dewi Ratih yang mengetahui hal itu memberitahukannya kepada dewa Wisnu, yang kemudian melemparkan cakramnya dan memenggal kepala setan itu. Tetapi pada waktu itu juga kepala itu hingga di bagian leher telah menyentuh Tirta Amertha, sehingga dapat hidup abadi. Kepala itu kemudian hendak membalas dendam kepada dewi Ratih dan mengejarnya di kahyangan. Terkadang dewi Ratih tertangkap dan menurut mitos ini terjadilah gerhana bulan.
14. Setesuyara
Setesuyara adalah seorang dewi dalam mitologi Bali. Ia dikatakan tinggal dan menguasai dunia bawah tanah bersama dengan Batara Kala.
15. Dewi Sri
16.Taksaka
Dalam mitologi Hindu, Taksaka adalah salah satu naga, putera dari Dewi Kadru
dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka bersama saudara-saudaranya yang lain,
yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain. Dalam Mahabharata, Naga Taksaka adalah
naga yang membunuh Raja Parikesit. Naga Taksaka juga muncul dalam mitologi
Bali, selayaknya pengaruh mitologi Hindu dari India. dalam mitologi Bali,
Taksaka adalah ular yang tinggal di khayangan.
Sumber : Berbagai Sumber
0 komentar:
Posting Komentar